Minggu, 07 Agustus 2011

Al Qur’an mengenai Asal Mula Alam Semesta

Al Qur’an mengenai Asal Mula Alam Semesta:

Ilmu kosmologi modern, baik melalui pengamatan maupun teori,dengan jelas menunjukkan bahwa pada Suatu saat di masa lalu, seluruhalam semesta tidak lebih dari segumpal ‘asap’ (atau, campuran gaspanas buram yang sangat padat). Ini adalah prinsip kosmologi modernbaku yang tak terbantahkan. Para ilmuwan sekarang dapat mengamatiterbentuknya bintang baru dari puing-puing ‘asap’ tersebut (LihatGambar 10 dan 11). Bintang-bintang yang memancarkan cahaya sepertitampak di malam hari, sebagaimana halnya seluruh alam semesta,dulunya berada dalam gumpalan ‘asap’ seperti itu. Allah berfirmandalam Al Qur’an:

"Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit danlangit itu masih merupakan asap... " (Al Qur’an, 41:11)

Oleh karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintangbintang,planet, galaksi, dsb.) terbentuk dari gumpalan ‘asap’ ini juga,kita dapat mengambil kesimpulan bahwa bumi dan langit dulunyamerupakan satu zat yang padu. Lantas dari ‘asap’ yang sama ini,semua benda langit tersebut terbentuk dan terpisah satu sama lain.Allahberfirman dalam Al Qur’an:

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahuibahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalahsuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antarakeduanya?... " (Al Qur’an, 21:30)

Dr. Alfred Kroner adalah seorang ahli geologi terkemuka. Beliauadalah Profesor Geologi dan Ketua Jurusan Geologi di Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Beliaumengatakan: “Kalau melihat asal-usul Muhammad. . . saya kira merupakan hal yang mustahil dia akan tahu hal-hal seperti asal mulaalam semesta, karena para ilmuwan kita baru menemukan hal tersebutdalam beberapa tahun terakhir ini saja, itu pun dengan metode yangsangat canggih dan peralatan teknologi yang sangat maju.”.

Beliau menambahkan: “Seseorang yang tidak memahami fisikanuklir empat belas abad yang lalu, saya kira, tidak akan punya cukup pengetahuan untuk mengatakan, misalnya, bahwa bumi dan langit itumemiliki asal mula yang sama.”

Tidak ada komentar: