Minggu, 07 Agustus 2011

THE BOY & THE APPLE TREE

Everybody has an apple tree in his life. And its your Parents !!!

MALAM LAILATUL QODAR ....Tak hanya baca al-qur’an saja tapi…………..(OPTIMALKAN)

MALAM LAILATUL QODAR

Tak hanya baca al-qur’an saja tapi…………..

Oleh : kafa najeha

Malam lailatul qodar hanya +10 jam, yaitu sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar (18.40-04.20), bila dihitung berarti kira-kira 585 menit atau 35100 detik. Bila kita menyempatkan 300 menit aja dengan ibadah yang optimal maka ibadah kita seperti 1000 bulan.

Untuk mengoptimalkan malam lailatul qodar, ada beberapa ibadah yang memang sangat dianjurkan untuk diperbanyak di bulan Ramadhan diantaranya : Shalat tarawih, infak, puasa, membaca al-qur’an dan lain sebagainya.

Ibadah pada malam hari sering kita manfaatkan untuk membaca al-qur’an saja atau shalat saja, memang hal itu tidak masalah dan bukan suatu keburukan hanya di sini penulis akan menyodorkan beberapa doa dan dzikir yang pahalanya besar sehingga bila dzikir atau amalan ini dilakukan pada malam hari ~sebagai tasliyah/refreshing dari kepenatan~ maka pahala akan berlipat ganda. Allahu ‘alam bish showab.

Berikut doa dan dzikir yang mudah dikerjakan di malam lailatul qodar dan hanya membutuhkan satu menit atau beberapa menit saja namun pahalanya besar.

Contoh membagi waktu malam ganjil

Untuk mengoptimalkan malam lailatul qodar, mari kita bagi waktu menjadi 4 bagian.

  • Bagian pertama : Maghrib-shalat tarawih, aktivitas di waktu ini sudah masuk malam lailatul qodar maka ibadah harus mulai digiatkan, antara lain sholat sunnah ba’diyah maghrib, dzikir, ifthor dan membaca al-qur’an. Pada waktu yang singkat ini yang perlu diperhatikan adalah doa mustajab ketika berbuka, shalat sunnah yang menyertai shalat wajib dan tidak terlalu banyak makan yang menyebabkan kantuk, khusyu’ mengikuti shalat tarawih, dan dzikir-dzikir ringan.
  • Bagian kedua : Ba’da tarawih-pukul 00.00, bisa diisi dengan qiroatul qur’an, infak, dzikir-dzikir ringan ketika lelah membaca al-qur’an,
  • Bagian ketiga : istirahat/tidur/refreshing (00.00-02.00),
  • Pada bagian ini bisa diisi dengan mengecor supermi, olahraga ringan, tidur sebentar tapi team pengawal harus stanby.
  • Bagian keempat : 02.00-03.30, sepertiga terakhir yang keutamaannya ruar biasa, dapat dipenuhi dengan shalat lail dan amalan lainnya.

Pembagian diatas hanya bersifat ijtihady, tergantung kondisi masing-masing individu, bila kuat ahsan ‘ngebyar’,

Membuat team pengawal lailatul qodar

Maksudnya beberapa sahabat kita kumpulkan, kemudian saling bersepakat untuk mengoptimalkan malam ganjil dengan cara untuk tetap terjaga hingga waktu sahur, bila ada teman kita yang ketiduran maka yang lain segera membangunkan, bila ada yang capek saling menghilangkan rasa capek dan ngantuk tersebut.

Mandi atau membasahi kepala

Disebutkan sebuah riwayat yang penulis belum mengetahui derajatnya bahwa 10 terakhir ramadhan Rasulullah sering mandi dan berwudhu agar tetap fresh dalam beribadah. Maka bila kita kantuk mendatangi kita tolak dengan mandi atau wudhu. Insyaallah mampu menahan beberapa menit, bila masih mengantuk mandi atau basahi lagi kepala kita. Begitu seterusnya.

Referensi :

“Mukhtashar Jabalul hasanat bidaqaiq ma’dudah” karya Abu Thalhah Muhammad Yunus bin AbduSatar.

sumber: http://info4islam.wordpress.com/2010/08/29/gaya-baru-mengoptimalkan-malam-lailatul-qodar/#more-185

Al Qur’an mengenai Asal Mula Alam Semesta

Al Qur’an mengenai Asal Mula Alam Semesta:

Ilmu kosmologi modern, baik melalui pengamatan maupun teori,dengan jelas menunjukkan bahwa pada Suatu saat di masa lalu, seluruhalam semesta tidak lebih dari segumpal ‘asap’ (atau, campuran gaspanas buram yang sangat padat). Ini adalah prinsip kosmologi modernbaku yang tak terbantahkan. Para ilmuwan sekarang dapat mengamatiterbentuknya bintang baru dari puing-puing ‘asap’ tersebut (LihatGambar 10 dan 11). Bintang-bintang yang memancarkan cahaya sepertitampak di malam hari, sebagaimana halnya seluruh alam semesta,dulunya berada dalam gumpalan ‘asap’ seperti itu. Allah berfirmandalam Al Qur’an:

"Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit danlangit itu masih merupakan asap... " (Al Qur’an, 41:11)

Oleh karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintangbintang,planet, galaksi, dsb.) terbentuk dari gumpalan ‘asap’ ini juga,kita dapat mengambil kesimpulan bahwa bumi dan langit dulunyamerupakan satu zat yang padu. Lantas dari ‘asap’ yang sama ini,semua benda langit tersebut terbentuk dan terpisah satu sama lain.Allahberfirman dalam Al Qur’an:

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahuibahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalahsuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antarakeduanya?... " (Al Qur’an, 21:30)

Dr. Alfred Kroner adalah seorang ahli geologi terkemuka. Beliauadalah Profesor Geologi dan Ketua Jurusan Geologi di Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Beliaumengatakan: “Kalau melihat asal-usul Muhammad. . . saya kira merupakan hal yang mustahil dia akan tahu hal-hal seperti asal mulaalam semesta, karena para ilmuwan kita baru menemukan hal tersebutdalam beberapa tahun terakhir ini saja, itu pun dengan metode yangsangat canggih dan peralatan teknologi yang sangat maju.”.

Beliau menambahkan: “Seseorang yang tidak memahami fisikanuklir empat belas abad yang lalu, saya kira, tidak akan punya cukup pengetahuan untuk mengatakan, misalnya, bahwa bumi dan langit itumemiliki asal mula yang sama.”